BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara perairan yang yang sangat
luasdengan hasil perikanan yang tentunya sangat berkelimpah. Namun demikian
masih banyak terdapat beberapa hasil yang tidak terolah, seperti ikan-ikan
dengan ukuran kecil ataupun jenis ikan yang kurang disukai untuk dikonsumsi
ataupun diekspor. Daribahan-bahan tersebut sebenarnya, masih ada peluang
usaha yang dapat dikembangkan, yaitu pemanfaatan ikan untuk bahan baku
pembuatan tepung ikan. Kandungan protein dan mineral yang
tinggi menjadikan tepung ikan ini sangat baik untuk digunakan sebagai bahan
baku pakan.
Tepung ikan adalah produk berkadar air rendah yang
diperoleh dari penggilingan ikan. Pengolahan ikan menjadi tepung ikan
tidak sulit dilakukan. Usaha pengolahan tepung ikan dapat dilakukan dengan
biaya yang tidak terlalu besar. Secara umum, pembuatan tepung ikan dapat
dilakukan dengan beberapa cara yaitu
: Cara basah, cara kering
dan cara penyulingan. Dari ketiga cara di
atas,cara kering paling cocok dilakukan untuk industri kecil
karena lebih sederhana dan lebih murah.
1.2 Tujuan
- Mengetahui lebih jauh tentang serbuk/tepung ikan
- Dapat mengetahui bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatanya
- Dapat mengetahui proses dan langkah pembuatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sekilas Tentang serbuk / tepung ikan
Gambar : Tepung ikan
Tepung
Ikan adalah ikan atau bagian-bagian ikan yang minyaknya diambil atau tidak,
dikeringkan kemudian digiling. Kegunaan utama tepung ikan adalah sebagai bahan
campuran pada makanan ternak. Tepung ikan yang bermutu baik harus bebas dari
kontaminasi serangga. Jamur, mikroorganisme pathogen.
Dalam
susunan makanan ternak, tepung ikan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan terutama ternak ayam dan babi selain itu juga sebagai komponen
makanan ikan.
Tepung
ikan yang bermutu baik harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
butiran
– butirannya harus seragam bebas dari sisa – sisa tulang, mata ikan dan benda
asing, warna halus bersih, seragam, serta bau khas ikan amis (Afrianto dan Liviawaty,
2005).
Terdapat
beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat tepung ikan dari ikan segar.
Cara yang paling sederhana yaitu dilakukan penjemuran dibawah sinar matahari.
Metode ini dibeberapa wilayah masih digunakan dimana kualitas produknya lebih
rendah dibandingkan dengan menggunakan teknik modern. Sebagian besar proses
pembuatan tepung ikan melalui tahap pemanasan, pengepresan, pengeringan dan
penggilingan menggunakan mesin yang telah dirancang sebelumnya. Meskipun
prosesnya sederhana, akan tetapi pada prinsipnya membutuhkan keterampilan dan
pengalaman khusus untuk menghasilkan produk tepung ikan dengan mutu tinggi.
2.2 Peralatan dan Bahan
a)
Bahan :
Bahan
baku untuk serbuk ikan adalah berbagai jenis
ikan hasil samping tangkapan yang
sebaiknya ikan berdaging putih sehingga menghasilkan serbuk ikan yang
berwarna putih.
b) Peralatan
:
Peralatan
yang digunakan dalam pembuatan tepung ikan disini adalah alat-alat yang
sederhana dan umum digunakan dalam berbagai macam industri kecil yaitu :
·
Penggiling ikan.
Alat ini digunakan untuk
menggiling ikan basah dan bubur kering ikan.
·
Alat pengering.
Alat ini digunakan untuk mengeringkan ikan
sehingga kadar air mencapai 8%.
·
Alat press.
Alat ini digunakan untuk mempres
ikan kering sehinga sebagian lemaknya keluar.
·
Pisau
·
Alat pengukus
·
Rak-rak penjemur
·
Kompor
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Proses Pengolahan
Cara pengolahan
ikan menjadi tepung ikan melalui beberapa tahapan yaitu :
a) Pengilingan Ikan Basah
Pengilingan ikan basah dilakukan terhadap ikan yang
berukuran sedang dan besar. Ikan-ikan yang berukuran kecil (ter) tidak
harus digiling, dan proses ini tidak harus dilakukan. Ikan berukuran
sedang dan besar, perlu dibuang jeroannya, dan dicuci. Sedangkan untuk
ikan yang berukuran kecil, pembuangan jeroan dan pencucian tidak perlu
dilakukan. Ikan digiling dengan penggiling ulir sehingga diperoleh bubur mentah
ikan.
b) Pengukusan
Bubur ikan hasil gilingan pada tahap pertama atau ikan
kecil dikukus dengan uap panas selama 1 jam sehingga bubur atau ikan kecil
menjadi matang secara sempurna. Hasil pengukusan disebut dengan bubur matang
ikan.
c) Pengeringan
Meskipun
pada prinsipnya caranya sederhana, akan tetapi membutuhkan keterampilan dalam
melakukan proses pengeringan yang baik. Jika tepung tidak dikeringkan maka
dapat menyebabkan tumbuhnya jamur atau bakteri. Dan jika pengeringan dilakukan
secara berlebihan maka akan mengakibatkan nilai nutrisi yang dikandungnya dapat
menurun.
Bubur matang ikan dikeringkan dengan alat pengering
sampai kadar air sekitar 8%. Hasil pengeringan
disebut cake kering ikan. Cake kering ikan
mempunyai kadar lemak tinggi (di atas 30%).Pengeringan dengan sinar
matahari memerlukan waktu yang lama dan tidak menentu sehingga kurang efektif
untuk dilakukan dan hasil akhir kadar air pada cake ikan
juga kurang terukur.
d) Pemerasan Minyak
Cake kering ikan diperas dengan alat pres
sehingga sebagian dari minyak keluar. Proses ini berguna
agar tepung yang dihasilkan menjadi lebih kering sehingga tahan lama.
Pada tahap ini terjadi pemindahan sebagian minyak dan air. Ikan berada dalam
tabung yang berlubang, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan tekanan dengan
bantuan sekrup. Campuran air dan minyak yang diperoleh ditekan keluar melalui
lubang dan bahan bentuk padat seperti dalam pembuatan kue sebagai hasil akhir
dari proses pressing. Selama proses pressing, kadar air menurun dari 70%
menjadi 50% dan minyak menurun sekitar 4 %.
e) Penggilingan Cake
Langkah
terakhir yang dilakukan dalam pembuatan tepung ikan adalah penggilingan untuk
memecahkan gumpalan-gumpalan atau partikel dari tulang dan dilakukan pengemasan
tepung ikan untuk selanjutnya dilakukan penyimpanan di dalam silo. Cake yang telah dipres digiling dengan mesin
penggiling sehingga diperoleh tepung ikan yang cukup halus (lolos ayakan 40-60
mesh).
3.2
Pengemasan
Tahapan terakhir dari proses pembuatan
tepung ikan yaitu tepung ikan dikemas di dalam karung plastik atau di dalam
wadah yang kedap uap air. Sebelum pengemasan, dipastikan kadar air
tepung harus di bawah 8% sehingga tepung ikan dapat disimpan dalam jangka waktu
yang lama.Tepung ikan yang sudah dikemas siap untuk dipasarkan. Dengan demikian
bahan-bahan yang sebelummnya tidak terpakai seperti ikan-ikan kecil dan ikan
yang kurang layak dikonsumsi dapat dijadikan sebuah peluang usaha yang
menjanjikan.
BAB IV
KESIMPULAN
Tepung
ikan
adalah produk berkadar air rendah yang diperoleh dari penggilingan
ikan.Produk
yang kaya dengan protein dan mineral ini digunakan sebagai bahan baku
pakan.
Pengolahan ikan menjadi tepung ikan tidak sulit dilakukan. Usaha
pengolahan tepung ikan dapat dilakukan dengan biaya yang tidak terlalu
besar. Tepung ikan dapat dibuat dengan salah satu cara berikut:
1) Cara basah
2) Cara kering
3) Cara penyulingan
Dari
ketiga cara di atas, cara kering paling cocok dilakukan untuk industri kecil karena
lebih sederhana dan lebih murah.Pertimbangan penggunaan tahap pressing adalah
sebagai berikut:
Fleksibilitas
penggunaan ikan yang berminyak, kurang berminyak atau campuran dari keduanya.
Proses pemindahan air dengan pressing dan penguapan dari stickwater lebih murah
karena pengaruh penguapan lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan alat
pemanas.
DAFTAR PUSTAKA
- http://bagusrn-fpk09.web.unair.ac.id/artikel_detail-37993-Bahan%20Kuliah Proses%20Pembuatan%20Tepung%20Ikan.html /di akses tgl 25 mei 2012
- http://prameswari-rizcha.blogspot.com/2012/04/pabrik-tepung-ikan-bab-iii.html/di akses tgl 25 mei 2012
- http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2124819-cara-pembuatan-tepung-ikan//di akses tgl 25 mei 2012
- http://bagusrn-fpk09.web.unair.ac.id/artikel_detail-37993-Bahan%20Kuliah-Proses%20Pembuatan%20Tepung%20Ikan.html/di akses tgl 25 mei 2012
- http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2124819-cara-pembuatan-tepung-ikan//di akses tgl 25 mei 2012